Tuesday, 1 December 2015
Sejarah Menarik di Balik Terciptanya Donat
Siapa tak kenal donat? Penganan berupa roti goreng yang berbentuk bolong ini sangat populer di dunia.
Siapa tak kenal donat? Penganan
berupa roti goreng yang berbentuk bolong ini sangat populer di dunia.
Bahkan, banyak gerai-gerai penjual donat yang sukses merajai peluang
bisnis kuliner dengan bermodalkan si kue bolong yang satu ini. Hingga
saat ini, banyak spekulasi yang berkembang seputar sejarah donat. Negara
mana yang pertama kali mempopulerkan konsep roti goreng dengan bagian
tengah yang bolong tersebut, masih belum dapat diketahui secara pasti.
Namun, sejarah mencatat bahwa asal usul seputar cara membuat donat modern
yang sekarang sering kita konsumsi berawal dari kreasi masyarakat
Belanda yang gemar membuat kue minyak pada pertengahan abad ke-19. Kue
minyak khas Belanda tersebut dikenal dengan sebutan “olykoeks”. Kue
tersebut berbentuk bulat dan biasanya digoreng dengan lemak binatang
hingga berwarna kuning keemasan. Karena bagian tengah kue sulit matang,
biasanya ditambahkan bahan isian berupa buah atau kacang yang tak
membutuhkan waktu memasak yang lama. Lalu, sebagian imigran Belanda yang
tinggal menetap di Amerika Serikat masih terus membuat olykoeks yang kemudian komposisi dan citarasanya dipengaruhi oleh budaya Amerika.
Ada dua cerita populer yang
melatarbelakangi sejarah mengapa terdapat lubang pada bagian tengah kue
donat. Versi cerita pertama menyatakan bahwa seorang kapten kapal
Amerika Serikat bernama Hansen Gregory sengaja mempraktekkan cara membuat donat dengan
membuat lubang di bagian tengahnya. Hal ini dimaksudkan agar minyak
panas yang digunakan untuk menggoreng dapat mencapai seluruh permukaan
donat, hasilnya permukaan kue donat jadi lebih kering dan bagian
dalamnya matang sempurna.
Sedangkan cerita kedua,
menjelaskan bahwa kala itu Kapten Hansen Gregory merasa kesulitan
mengemudikan kapal di tengah badai sambil menyantap roti goreng yang
dipegangnya. Dengan alasan kepraktisan, Hansen kemudian menancapkan kue
tersebut pada salah satu ujung gagang kemudi kapal agar ia menjadi lebih
fokus saat mengemudi. Ide brilian ini kemudian menginspirasi Hansen
untuk menyuruh para koki kapal membuat roti goreng dengan lubang di
bagian tengahnya.
Tak hanya cerita seputar cara membuat donat yang
masih diperdebatkan. Nama “donat” pun hingga saat ini masih sering
diperbincangkan asal usulnya. Ada yang berpendapat bahwa kata “doughnut” berasal dari kata “nut” yang berarti kacang, yang dulu dijadkan bahan isian dalam kue olykoeks untuk mencegah ketidakmatangan bagian tengah kue. Istilah “doughnut” pertama kali digunakan pada buku bertajuk “A History of New York” pada tahun 1809.
Apapun kisah di balik sejarah
pembuatan donat, kini kita telah mengenal beragam varian donat yang
lezat. Seiring berkembangnya aneka resep donat, berkreasi dengan kudapan
satu ini pun tentu akan semakin mudah, bukan? Jadi, siapkan resep donat
favorit Anda dan mulailah berkreasi. Jangan lupa, selalu gunakan tepung
terigu berkualitas prima untuk hasil donat yang sempurna.
Sumber : http://www.bungasari.com
Sumber : http://www.bungasari.com
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment